Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

7 Tanda-Tanda Awal Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Orang Tua Ketahui

tanda-tanda awal demam berdarah pada anak

Pendahuluan

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu penyakit menular yang sering menyerang anak-anak, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD pada anak dapat berakibat fatal.

Mengenali tanda-tanda awal demam berdarah pada anak sangat penting agar orang tua dapat segera mengambil langkah medis yang tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 tanda-tanda awal DBD pada anak yang harus diwaspadai, serta perbedaan DBD dan demam biasa agar tidak salah diagnosa.


Apa Itu Demam Berdarah dan Mengapa Berbahaya?

Demam berdarah adalah infeksi virus yang menyerang sistem peredaran darah, menyebabkan penurunan trombosit dan kebocoran plasma darah. Jika tidak segera ditangani, anak bisa mengalami syok dengue, yang dapat mengancam nyawa.

Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kasus DBD pada anak meningkat setiap tahunnya, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri DBD pada anak sejak dini dapat membantu dalam pencegahan komplikasi.


7 Tanda-Tanda Awal Demam Berdarah pada Anak

1. Demam Tinggi Mendadak dan Berkepanjangan

Tanda pertama dan paling umum dari DBD adalah demam tinggi secara tiba-tiba, yang bisa mencapai 39–41°C. Perbedaannya dengan demam biasa adalah:
Demam DBD biasanya tidak disertai pilek atau batuk.
Demam berlangsung selama 2-7 hari dan tidak turun dengan obat penurun panas biasa.
Demam bisa naik turun dalam pola "pelana kuda", di mana anak terlihat lebih baik pada hari ke-3 atau ke-4 sebelum kembali memburuk.

Jika anak mengalami demam tanpa sebab yang jelas, segera waspada terhadap kemungkinan DBD.

2. Bintik Merah atau Ruam pada Kulit

Salah satu ciri khas DBD adalah munculnya bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah kecil (petechiae).
✔ Berbeda dengan ruam biasa, bintik merah ini tidak hilang saat ditekan.
✔ Bintik merah biasanya muncul di lengan, kaki, wajah, atau dada.
✔ Jika ruam semakin banyak atau disertai pendarahan ringan, segera periksa ke dokter.

3. Nyeri Otot, Sendi, dan Sakit Kepala Berat

DBD sering disebut sebagai "breakbone fever" karena menyebabkan nyeri sendi dan otot yang parah. Pada anak, gejala ini mungkin tampak sebagai:
✔ Anak rewel dan sulit bergerak karena merasa sakit di seluruh tubuh.
✔ Nyeri di belakang mata, yang membuat anak mengeluh pusing atau sakit kepala berat.
✔ Sensasi lemas berlebihan, meskipun anak cukup makan dan minum.

Gejala ini sering kali membuat orang tua bingung karena mirip dengan flu biasa, tetapi nyeri yang lebih intens bisa menjadi indikasi awal DBD.

4. Mual, Muntah, dan Nafsu Makan Menurun

Banyak anak yang mengalami penurunan nafsu makan secara drastis saat terkena DBD. Selain itu, mereka mungkin mengalami:
Mual dan muntah terus-menerus, bahkan setelah minum air putih.
Perut terasa tidak nyaman atau kembung, terutama di area bawah tulang rusuk.
Tidak mau makan sama sekali, yang meningkatkan risiko dehidrasi.

Jika anak mengalami gejala ini bersamaan dengan demam tinggi, segera konsultasikan ke dokter.

5. Gusi Berdarah, Mimisan, atau Pendarahan Ringan

Tanda serius dari DBD adalah turunnya jumlah trombosit, yang menyebabkan darah sulit membeku. Akibatnya, anak dapat mengalami:
Mimisan atau gusi berdarah tanpa sebab yang jelas.
Lebam di tubuh, meskipun anak tidak terjatuh atau terbentur.
Darah pada urine atau tinja, yang menandakan DBD sudah memasuki fase berbahaya.

Jika ada tanda-tanda ini, segera bawa anak ke rumah sakit untuk pemeriksaan trombosit.

6. Perut Kembung atau Nyeri di Bagian Perut

Pada beberapa kasus, DBD bisa menyebabkan penumpukan cairan di rongga perut, yang membuat anak merasa:
Perut kembung atau terasa penuh, meskipun belum makan banyak.
Nyeri di bagian bawah tulang rusuk, terutama saat disentuh.
Sulit buang air kecil, yang bisa menjadi tanda dehidrasi.

Kondisi ini bisa menjadi indikasi bahwa DBD memasuki fase kritis, sehingga perlu segera ditangani.

7. Anak Tampak Sangat Lemas dan Gelisah

Salah satu tanda bahaya dari DBD adalah anak terlihat semakin lemah dan tidak responsif. Perhatikan jika anak mengalami:
Kesulitan bangun dari tidur, meskipun sudah beristirahat cukup.
Kulit pucat dan tangan/kaki terasa dingin.
Gelisah dan sulit tidur, yang bisa menjadi tanda awal syok dengue.

Jika gejala ini muncul, segera bawa anak ke rumah sakit untuk penanganan medis darurat.


Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksa ke dokter jika anak mengalami:

  • Demam tinggi selama lebih dari 2 hari tanpa penyebab yang jelas.
  • Bintik merah atau gejala pendarahan ringan seperti mimisan dan gusi berdarah.
  • Mual, muntah, atau nyeri perut yang semakin parah.
  • Tangan dan kaki dingin, lemas berlebihan, atau tampak kebiruan.

Jika anak mengalami gejala-gejala berbahaya di atas, jangan tunggu lebih lama—segera ke IGD untuk mendapatkan pemeriksaan darah dan perawatan lebih lanjut.


Cara Mencegah Demam Berdarah pada Anak

Pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi anak dari DBD. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Gunakan kelambu atau obat nyamuk di kamar tidur anak.
Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah untuk menghindari tempat berkembang biaknya nyamuk.
Gunakan pakaian lengan panjang dan celana panjang, terutama saat anak bermain di luar ruangan.
Pertimbangkan vaksin dengue jika anak memenuhi syarat untuk mendapatkannya.


Kesimpulan

Mengenali tanda-tanda awal demam berdarah pada anak adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius. Jika anak mengalami demam tinggi mendadak, bintik merah, nyeri otot, atau tanda perdarahan, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

Demam berdarah bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat, jadi jangan abaikan gejala-gejala awalnya! Jika artikel ini bermanfaat, bagikan ke sesama orang tua agar semakin banyak yang waspada terhadap DBD.


Apakah anak Anda pernah mengalami gejala DBD? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar! 

Posting Komentar untuk "7 Tanda-Tanda Awal Demam Berdarah pada Anak yang Wajib Orang Tua Ketahui"